Wednesday 11 March 2015

Pidato Soekarno Bhineka Tunggal Ika



Siapa yang tidak kenal dengan presiden Indonesia yang pertama ini, Soekarno, atau yang lebih akrab dipanggil Bung Karno adalah seorang pahlawan sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. Soekarno dikenal karena wibawa dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia. Soekarno juga dikenal sebagai orator ulung yang mampu mempengaruhi dan mengobarkan semangat rakyat melalui pidatonya yang berapi-api. Hingga saat ini telah banyak pidato, baik teks, dokumentasi maupun rekaman video dari Bung Karno yang sangat terkenal hingga saat ini, salah satunya saat beliau berpidato tentang pentingnya Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai semen batin untuk menyatukan seluruh bangsa Indonesia.

“Kehidupan suatu bangsa, sebagaimana kehidupan manusia, selalu mengenal dua alam. Alam batin dan alam zahir, alam spiritual dan alam materil. Soal memelihara kesatuan bangsapun, politis dan ekonomis, mengenal dua alam ini.

Kita harus memberi alat-alat perekat batin dan alat-alat perekat zahir kepada bangsa Indonesia supaya kesatuannya makin sempurna. Alat perekat batin amat perlu. Kesatuan suatu bangsa hanyalah dapat hidup benar-benar, jika didasarkan atas suatu dasar yg lebih luas daripada bangsa itu sendiri. Dasar yg lebih luas itu ialah dasarnya batin, dasarnya jiwa.

Alat perekat batin yg utama bagi bangsa Indonesia ialah Pancasila. Ingat, kita ini bukan dari satu suku bangsa, bukan dari satu adat istiadat.

Ingat, kita ini bukan dari satu agama. Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu, demikianlah tertulis di lambang negara kita.Ingat, kita ini "bhineka", kita ini berbeda-beda. Dan untuk mempersatukan bangsa yang banyaknya 80 juta jiwa yang berbeda-beda itu diperlukan satu "semen batin" yang dapat menyemen seluruh bangsa Indonesia yang beraneka warna itu, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Numodale, adalah Pancasila.

Aku telah datang ke daerah-daerah Islam, aku juga mengunjungi daerah-daerah luas yang rakyatnya Katolik dan Kristen. Aku sering berada di tengah rakyat kita yang beragama Siwa dan Budha. Aku sering didatangi utusan dari suku Dayak.

Dari apa yg kudengar dan kulihat itu semua, satu-satunya Dasar Negara yg dapat mempersatukan bangsa kita yg beraneka suku dan beraneka agama itu ialah dasar Pancasila.

Sampai-sampai saudara suku Irian yang dengan manaikin perahu sederhana menjumpai aku di dusun kecil Weda di pantai Halmahera (Maluku Utara), membawa pernyataan yg berbunyi: "Kami ingin lekas masuk ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia, dan kami hanya mau masuk, kalau Republik Indonesia tetap berdasarkan Pancasila".”


Pancasila, kecuali suatu Weltanschauung adalah alat pemersatu. Dan siapa tidak mengerti perlunya persatuan dan siapa tidak mengerti bahwa kita hanya dapat merdeka dan berdiri tegak merdeka jikalau kita bersatu, siapa yang tidak mengerti itu, tidak akan mengerti arti Pancasila. -Soekarno-



1 comment:

  1. Dengan bhineka tunggal ika, bangsa indonesia menjadi lebih kuat dan bersatu.

    ReplyDelete